Select Menu

BERITA TERKINI

INFO PRD MNUKWAR

PNWP & KNPB

POLHUKAM

INTERNASIONAL

FOTO & VIDEO

TANAH WEST PAPUA

CATATAN BEBASNYA 4 MANTAN NARAPIDANA POLITIK DI MNUKWAR

 Oleh: Yan Christian Warinussy

 

 

Hari Sabtu, 3 September 2016 tepat pukul 07:30 wit pagi hari dengan suasana cuaca yang cerah dan matahari pagi yang bersinar terang, saya Advokat Yan Christian Warinussy dan Advokat Semuel Harun Yensenem tiba di halaman depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Manokwari di Kampung Ambon-Manokwari.
Kedatangan kami Tim Advokat dari Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari adalah untuk menjemput saudara Alexander Nekenem (Ketua KNPB wilayah Mnukwar) bersama ketiga rekannya, masing-masing: Maikel Aso, Yoram Magay dan Narko Murib, yang sesuai rencana akan bebas hari ini, setelah menjalani hukuman pidana di Lapas Manokwari selama kurang lebih satu tahun.
Kami bertemu dengan salah satu petugas Lapas Anak Papua, kalau tidak salah dia bermarga Rumsayor. Dia menyapa kami dengan ramah dan kami bercakap sebentar, lalu datang Kepala Lapas Manokwari, Pak Sianthe (mamanya adalah kakak Perempuan dari Hengky Heipon/mantan pemain sepakbola Persipura era 1960-an hingga 1970-an dan mantan Pelatih Persipura juga).
Kalapas katakan begini: “Pak Warinussy, ini mereka (maksudnya Alexander Nekenem, dkk) sudah selesai administrasi (maksudnya menandatangani surat lepas dari Lapas) dan sedang salam-salaman dengan warga lainnya di dalam Lapas dulu”.
Kemudian Kalapas pamit dan masuk ke dalam Lapas, meninggalkan Tim LP3BH bersama petugas Lapas tadi.
Sementara kami bercakap lagi, kami lihat ada beberapa anggota intel dari Polres Manokwari dan juga Kodim datang dengan menggunakan kendaraan roda dua dan memarkir kendaraannya ada yang di dalam halaman depan Lapas dan ada yang di jalan raya depan Lapas.
Bahkan ada beberapa anggota intelijen dari BIN, BAIS maupun Kopassus yang terlihat di sekitar depan Lapas Manokwari bersama seorang “informan” BIN atau Kopassus yang bernama Musa Karubaba di sebuah mobil jenis Toyota Innova warna hitam.
Juga datang salah satu anggota Intelkam Polda Papua Barat atas nama Pak Kompol Pasaribu, dia kemudian bergabung dengan kami Tim LP3BH dan melanjutkan percakapan sambil menunggu saat Nekenem Dkk akan keluar dari Lapas.
Tidak terasa percakapan berlangsung hingga waktu menunjukkan pukul 09:30 WIT.
Kemudian kami mendengar informasi bahwa massa KNPB dan rakyat Papua yang melakukan long march dari Amban hendak menuju Lapas untuk ikut menjemput Nekenem Dkk sudah dihadang oleh ratusan aparat kepolisian dari Polres Manokwari dan Brimob Polda Papua Barat (PB) di depan Hotel Triton, Fanindi.
Rupanya penghadangan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Manokwari, AKBP Christian Roni Putra, SIK, MH dan Kasat Brimob Polda PB, Kombes Pol Desman Tarigan.
Kurang lebih jam 09:45 WIT, Kalapas Manokwari membuka pintu gerbang Lapas dan memanggil Advokat Yan Christian Warinussy bersama Tim untuk masuk sejenak ke dalam Lapas.
Ternyata Kalapas mengajak kami bertemu saudara Alexander Nekenem Dkk di ruang kerja Kalapas dan berbincang sejenak, Kalapas menyampaikan terima kasih kepada Nekenem Dkk yang dianggap berkelakuan sangat baik selama berada sebagai warga Lapas Manokwari dan memohon maaf apabila ada kekurangan dalam pelayanan selama mereka menjalani hukuman di Lapas.
Alexander Nekenem dan Narko Murib secara bergantian juga mewakili rekan-rekannya memohon maaf atas kelakuan mereka yang mungkin dipandang salah oleh Kalapas dan staf selama mereka ada di dalam.
Hadir juga, saudara Ruben Bonay, Ketua Parlemen Daerah Mnukwar yang juga menyampaikan terima kasih atas nama KNPB dan PNWP atas kesabaran Kalapas dan jajarannya dalam membina keempat mantan Napol ini di Lapas Manokwari.
Kemudian Advokat Yan Christian Warinussy memimpin doa bersama menutup pertemuan tersebut.
Tepat pukul 10:10 WIT, kami bersalaman dengan Kalapas dan petugas. Lalu, beranjak menuju gerbang untuk keluar bersama keempat aktivis KNPB wilayah Mnukwar. Tiba-tiba masuk Kapolsek Manokwari, AKP Suroto berpakaian seragam polisi dengan membawa sebuah handy talky (HT) ditemani Kasat Reserse Narkoba Polres Manokwari, IPTU Nirwan Fakaubun yang berpakaian preman.
Kapolsek mengatakan kepada Advokat Yan Christian Warinussy, begini: “Pak Warinussy, ini ada perintah dari Kapolres agar bapak bersama pak Nekenem Dkk dari Lapas langsung kami arahkan ketemu massa yang ada ditahan di Makalew Fanindi”.
Advokat Yan Christian Warinussy menyanggah dengan mengatakan, “Pak Kapolsek, saya ini datang ke Lapas untuk menjemput para klien saya ini yang sudah bebas secara hukum hari ini dan kami dari sini akan menuju ke kantor LP3BH untuk melakukan konferensi pers dulu, baru setelah itu saya akan antar mereka kembali ke keluarga mereka di Amban”.
Kapolsek kemudian mohon ijin mau koordinasi dulu dengan Kapolres by phone.
Sementara itu, Advokat HAM Warinussy bersama Advokat Yensenem dari LP3BH bersama keempat kliennya langsung berjalan keluar dari pintu Lapas sambil meninggalkan Kapolsek Manokwari dan menuju ke mobil yang sudah disiapkan oleh LP3BH untuk menjemput saudara Nekenem Dkk yang diparkir di pinggir jalan di depan Lapas.
Kami menumpang mobil bersama keempat mantan Napol KNPB Mnukwar meninggalkan komplek Lapas Manokwari melewati Jalan di depan Asrama Polres Manokwari menuju Jalan Siliwangi, lewat di depan Gedung DPR PB terus ke arah Borarsi dan memasuki jalan Jenderal Sudirman terus ke Jalan Yos Sudarso dan berputar di dekat Hadi Department Store, lalu menuju ke arah Fanindi dan berhenti tepat di depan kumpulan massa KNPB bersama rakyat Papua yang telah menunggu di depan Hotel Triton.
Massa dikawal ketat oleh aparat Polisi dan Brimob bersenjata lengkap dengan beberapa unit kendaraan barakuda maupun water canon dan truk serta mobil box bahkan bus dan 6 buah truk yang sudah disiapkan untuk mengangkut massa ke Amban.
Kapolsek Manokwari kembali meminta saya untuk berbicara dengan Kapolres Manokwari, dan Kapolres mengatakan, “Pak tolong sampaikan kepada massa agar naik truk dan kami antar dan kawal ke Amban”.
Saya katakan kepada Kapolres: “Pak Kapolres, kami akan berjalan ke kantor saya dekat dari sini saja”. Tetapi, Kapolres dengan tegas membalas: “Lebih baik massa naik truk, kalau massa mau jalan, tetap kami akan bubarkan”.
Saya kemudian berjalan meninggalkan Kapolres sambil mengikuti massa yang sudah mulai bergerak dan berjalan ke arah kantor LP3BH Manokwari. Kami tetap dikawal oleh aparat tanpa ada gangguan apapun hingga tiba di kantor LP3BH yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi semula di depan Hotel Triton.
Saya dan saudara Semuel Yensenem bersama keempat mantan Napol KNPB dan Jubir KNPB Papua, Bazoka Logo memasuki kantor LP3BH bersama sejumlah wartawan media cetak dan elektronik.
Tidak tampak ada satupun intel yang masuk ke halaman dan ke dalam kantor LP3BH, dan jumpa pers dimulai dengan penjelasan dari Advokat Yan Christian Warinussy mengenai bebasnya Nekenem Dkk dan kronologis awal kejadian. Dimana mereka pada tanggal 20 Mei 2015 melakukan aksi penyampaian pendapat kepada pimpinan negara-negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang sedang bersidang di Honiara, Kepulau Solomon agar menerima aplikasi keanggotaan dari United Liberation Movement for West papua (ULMWP) sebagai anggota penuh (full member) MSG.
Akibatnya, Alexander Nekenem Dkk kemudian ditangkap oleh aparat Polisi dan Brimob dan dibawa ke Mako Brimob hingga diproses hukum dengan tuduhan secara bersama-sama melakukan tindak pidana penghasutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 160 KUH Pidana juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.
Mereka berempat kemudian dituntut pidana 2 tahun oleh Jaksa. Tetapi, oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Manokwari yang diketuai Maryono, SH (mantan Ketua PN. Manokwari) divonis dengan pidana 1 tahun dan 6 bulan.
Kemudian secara bergantian keempat aktivis KNPB yang baru bebas tersebut, masing-masing berbicara menyampaikan kesan-kesan selama mereka ditahan dan menjalani hukuman mulai dari tahanan di Mako Brimob hingga ke Lapas Manokwari sampai bebas hari ini (Sabtu, 3/9).
Alexander Nekenem katakan: “Hari ini kami bebas dan keluar dari penjara kecil Indonesia dan masuk ke dalam penjara besar lagi”.
Jubir KNPB Papua, Bazoka Logo lanjut dengan menyampaikan pandangan politik KNPB.
Jumpa pers kami akhiri dan kami semua berjalan keluar ke depan jalan Gunung Salju, dimana massa sudah menunggu dan mereka diarahkan lagi oleh Kapolres Manokwari dan Kasat Brimob Polda PB, agar mau naik ke truk untuk diantar ke Amban.
Sempat terjadi tawar-menawar diantara Polisi dan koordinator lapangan dari aksi tersebut, tetapi akhirnya massa dan keempat mantan Napol setuju ikut truk dan diantar ke Amban.
Dengan kawalan ketat aparat bersenjata lengkap di bawah pimpinan Kapolres Manokwari dan Kasat Brimob Polda PB, massa diantar hingga diturunkan di depan Polsek Amban dan tanpa kawalan lagi. Massa melakukan arak-arakan dengan sangat damai melintasi Jalan Gunung Salju hingga memasuki Kompleks Amban Permai, dimana ada Sekretariat KNPB Mnukwar.
Advokat Yan Christian Warinussy ikut mendampingi massa hingga masuk ke sekretariat KNPB dan beribadah bersama dengan seluruh anggota KNPB dan para pimpinan KNPB Papua maupun keempat mantan napol tadi. Ibadah dipimpin oleh pelayan firman, saudara Martinus Manggara dari Sanggeng dalam-Manokwari.
Selesai ibadah diikuti acara proses adat menerima kembali keempat aktivis KNPB tersebut melalui acara memanah seekor anak babi dan langsung dibakar untuk makan bersama.
Demikian laporan dari Tim LP3BH Manokwari (Advokat Yan Christian Warinussy, dan Advokat Semuel Harun Yensenem).

Peace…

Penulis adalah Advokat dan Pembela HAM di Tanah Papua, Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari. Pernah meraih Penghargaan Internasional di Bidang HAM “John Humphrey Freedom Award” tahun 2005 dari Canada.


sumber : suarapapua.com
 http://suarapapua.com/2016/09/06/catatan-bebasnya-empat-mantan-napol-manokwari/


MNUKWAR : RAKYAT PAPUA MENDUKUNG ULMWP DI MSG, PERTEMUAN ACP DAN TUNTUT PEMBEBASAN TAPOL PAPUA

KNPB Mnukwar, 31 Mei 2016, kegiatan ibadah di mulai pada jam 09.00 WP. Penyampaian Firman Tuhan dari pdt. Martinus Manggara. Firman dari pengkhotbah. “ketidak adilan dalam hidup. lagi aku melihat segalah penindasan dibawah matahari dan lihatlah air mata orang orang yang ditindas dan yang tak ada yang menghibur mereka.karena di pihak orang orang yang menindas ada kekuasaan”.
selanjutnya orasi politik dan pembacaan statement politik dari KNPB Wilayah Mnukwar oleh sekjen knpb wil. mnukwar Melkias Beanal.
Dalam penyampaiannya, indonesia segera membebaskan TAPOL Papua ketua KNPB Mnukwar Alexander Nekenem dan Steven Itlay di Timika serta seluruh TAPOL di tanah Papua. Pada hari ini rakyat west Papua di Mnukwar melakukan ibadah sebagai bentuk mendukung ULMWP sebagai anggota penuh di MSG. Sebab ULMWP adalah perwakilan rakyat West Papua sebagai Bangsa Melanesia. Indonesia bukan melanesia.
Hari ini kami juga mendukung pertemuan negara-negara dari 3 benua Afrika, Caribean dan pasifik (ACP) yang sudah berlangsung 30 – 1 juni 2016. Agar mereka membicarakan hak-hak dasar orang Papua serta membicarakan dan mengangkat isu Genocida di West Papua dan kami juga mendesak intervensi PBB ke West Papua untuk kawal Referendum di tanah West Papua. Selanjutnya ia mebacakan statement politik rakyat West Papua.
Parlemen Rakyat Daerah Mnukwar (PRD-M) yang diwakili oleh sekjen PRD-M Rafael Natkime menghimbau kepada seluruh Rakyat West Papua yang ada di Mnkwar bahwa tidak boleh terpancing dengan isu propoganda yang di buat oleh oknum oknum tertentu yang pancing orang Papua untuk adu domba. Ada kelompok orang Papua yang pro NKRI sudah dan sedang aksi aksi dan membakar bendera Bintang Fajar dan benderah KNPB, oleh karena itu rakyat jangan terpancing emosi. Biarkan mereka untuk menyampaikan hak politik mereka. “lihat, mereka yang bakar kita punya bendera tapi mereka yang sakit hati. Biarkan mereka berkereasi, sebab sudah tidak ada tempat lagi untuk mereka mencari nafkah kecuali dengan membakar bendera bangsa papua”. ia juga berharap rakyat jangan terpancing dan tidak boleh ada perlawanan antara kita orang papua.kita sesama orang Papua yang rugi, kita konflik mereka duduk nonton kita. Hal ini tidak boleh terjadi.
Selanjutnya orasi politik dari faksi Negara Fedral Republik Papua Barat (NRFPB) melalui Gubernur Federal Wilayah Domberai, Markus Yenu, dalam orasinya kita bicara Papua merdeka bebas itu wajar, bicara papua merdeka itu ibadah yang sejati. diatas tanah papua ada orang orang kulit hitam rambut keriting ras melanesia yang Tuhan taru di atas tanah ini. Negara mana pun berhak untuk hidup bebas. Diatas tanah ini (papua) bisa bebas dari negara manapun tetapi tidak boleh ada intimidasi terhadap orang Papua. Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak akan mundur dari papua merdeka,
Setelah penyampaian orasi politk, tiba-tiba Aparat gabungan memadati tempat kegiatan ibadah dengan peralatan lengkap. 3 mobil patroli milik tni, polisi dan polantas, 2 bus brimob, 1 barak kuda, 2 kijang strada, 3 mobil avanza, 1 truk sampah, 1 water canon.
Mereka berusaha menerobos masuk dengan cara mendorong keamanan KNPB namun keamanan KNPB tetap tegas melarang mereka masuk di lapangan ibadah.

Ada dua orang intel datang negosiasi dan tanya jawab dengan keamanan KNPB Mnukwar,
Intel: ibadah mulai jam berapa?
Keamanan knpb : ibadah ada mulai sekarang juga.
Intel: pendeta sudah datang atau belum?
Keamanan knpb: ibadah sudah mulai dan pendeta sedang memimpin ibadah,
Intel : pendeta nama siapa?
Militan KNPB : kami tidak tahu nama pendeta
Intel: siapa siapa yang terlibat dalam ibadah ini?
Militan KNPB : ibadah dilaksanakan oleh rakyat West Papua dari PRD, WPNCL dan NRFPB yang dimediasi oleh KNPB Mnukwar.
Intel:  pihak ULMWP hadir kah tidak?
Militan KNPB: ULMWP itu kami rakyat West Papua yang hadir ini sudah

Tak lama lagi datanglah intelejen indonesia yang mengunakan mobil avanza putih, stop di depan keamanan
KNPB yang sedang jaga keamanan depan kegiatan. Mereka turun dari mobil dan menuju ke militan KNPB dan memegang tangan militan KNPB dan berusaha mau merampas HP yang di pegangnya keamanan
KNPB. Namun aksi mereka cepat diketahui dan dihindari. Pihak TNI POLRI dan BRIMOB bermaksud menangkap semua orang Papua yang hadir dalam ibadah. Dengan demikian koordinator ibadah menyampaikan “indonesia melakukan kesalahan besar dengan tangkap orang papua, hari ini mereka tangkap ratusan orang papua itu bukti kekalahan indonesia”. Hari ini kita siap serahkan diri. Pihak aparat keamanan indonesia hanaya nonton masa yang hadir bubar dengan tenang dan damai.


















MNUKWAR : KNPB MEDIASI RAKYAT WEST PAPUA IBADAH MENDUKUNG PERTEMUAN IPWP



PRDMnukwar : Pada hari senin, 2 mei 2016, bertempat di lapangan Hans Makalow di Mnukwar, West Papua telah berlangsung ibadah dukungan pertemuan Internasional Parlementarian for West Papua (IPWP) pada 3 mei 2016 dan mendukung ULMWP mewakili rakyat West Papua sebagai angota penuh di MSG, serta mengutuk keras 1 mei 1963 sebagai aneksasi West Papua kedalam Republik Indonesia. Ibadah dukungan dimulai jam 09.00 sampai sampai 11.30 telah berlangsung dengan aman dan kondusif .
Ibadah dipimpin oleh Puan. Ev. A. Suangburaro. S.Th. Dalam penyampaian firman Tuhan dalam Yohanes 8 ayat 30 – 36.  Dalam peryampaian itu kebenaran yang memerdekan, Ev. A. Suangburaro. S.Th. menyampaikan dalam firman bahwa “kita orang papua harus kompromi dengan Tuhan dan Orang papua harus bersatu dalam kristus dan bersatu dalam Perjuang papua merdeka”.
Sambutan dari PRD Mnukwar yang diwakilkan oleh sekjen PRD Mnukwar Rafael Natkime bahwa pertemuan IPWP besok tangal 3 mei 2016 di London, Inggris adalah memen yang sangat penting dimana di hadapan negara-negara, badan hukum internasional, NGO dan simpatisan lainnya kami West Papua akan menyampaikan aspirasi rakyat West Papua secara gelobal. Disana mereka akan membicarakan tentang pelaksanaan REFERENDUM bagi West Papua. Untuk itu dihimbau kepada rakyat West Papua, malam ini berdoa dan berpuasa sehingga hasil yang kita dengar besok sesuai dengan keinginan rakyat West Papua. Informasi ini terbuka untuk umum, kita tidak membatasi siapapun entah Papua atau non Papua. Semua perlu ketahui. Hasil juga akan diumumkan sacara terbuka untuk diketahui oleh semua manuasia yang ada di tanah Papua. Rakyat West Papua diminta tetap tenang dan tidak terprovokasi. Sebab agenda Papua merdeka jangan ditambah atau dikurangi untuk kepentingan. Selanjutnya rakyat West Papua bersiap diri untuk Referendum.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dengan membacakan statement Politik rakyat West Papua. KNPB Mnukwar diwakili sekretaris KNPB Mnukwar Melkias Beanal dalam orasinya bahwa sesuai penyampaian Firman hari ini kita orang Papua harus bersatu untuk menerima dan menyambut REFERENDUM. Pintu Referendum terbuka lebar terbukti hari dan besok sampai Tanggal 4 Mei 2016 di London pertemuan untuk tentukan waktu untuk pelaksanaan REFERENDUM di tanah Papua. Hasil perjuangan orang Papua yang selama ini sedang dan sudah berupaya dengan air mata akan di jawab atas tuntunan Tuhan sehingga hari kita beribadah mendukung pertemuan  IPWP di london Inggris, mendukung ULMWP sebagai angota penuh di MSG mewakili rakyat West Papua. Setelah orasi politik dari sekretari KNPB membacakan stekmen politik oleh Meli Gombo anggota KNPB Mnukwar.

STATEMENT POLITIK RAKYAT WEST PAPUA
1.      Bangsa Papua mendukung penuh ULMWP mewakili Bangsa Papua menjadi anggota penuh di MSG
2.      Bangsa West Papua mendukung penuh pertemuan IPWP di London Inggris tanggal 3 Mei 2016, dan membuat seruan  REFERENDUM bagi bangsa west Papua dengan membentuk International Supervised Vote for West Papua.
3.      Kami rakyat Papua menolak TIM Investigasi pelanggaran HAM oleh pemerintah kolonial indonesia melalui MenkoPolhukam dan Komnas HAM, serta Polda Papua. Rakyat West Papua Mendukung Tim Pencari Fakta dari Pasifik Islands Forum (PIF) untuk mengivestigasi pelanggaran Ham di Papua
4.      Kami Bangsa West Papua Menyatakan bahwa, Wilayah Papua Barat  bukan bagian dari Bangsa  Indonesia Melayu tetapi kami bangsa West Papua adalah bagian dari Ras Melanesia, dengan ini  menolak dengan tegas aneksasi bagsa Papua 1 Mei 1963 - 2015
5.      Mendesak kepada PBB segera kembalikan Administrasi West Papua yang diserakan oleh UNTEA kepada Pemerintah Indonesia secara  sepihak dan kong kaling kong antara  Amerika  Serika, Belanda, Indonesia dan PBB tanpa mempertimbangkan masa depan bangsa Papua Barat.
6.      PBB segera meninjau kembali Status Politik Bangsa Papua Barat yang sepihak melalui Perjanjian New York Agreement 15 Agustus 1962 yang mendasari Act of Free Choice, atau Pepera 1969 yang penuh sacat Hukum dan moral.
7.      Mendesak kepada Pemerintah Indonesia memberikan kebebasan unutk rakyat Papua Menentukan Nasib Sendiri melalui  Self Detemination,  Referendum sebagai solusi  untuk membuktikan apakah Rakyat Papua ingin hidup dengan Indonesia atau Merdeka sendiri lepas dari Indonesia.

…………………………………………………………………………………………………………………………

Dua hari sebelum kegiatan sabtu,30 April 2016 pihak KNPB telah ketemu langsung dengan Kapolres Manokwari atas permintaan Kapolres untuk menjelaskan kegiatan ibadah yang dimaksud. Dan Kapolres mengatakan silahkan KNPB lakukan Ibadah tetapi tidak mengangu aktifitas umum. Pada hari minggu, 01 Mei 2016 pihak kepolisian melalui POLRES Manokwari mengeluarkan STTP tentang penolakan kegiatan ibadah yang dipasilitasi KNPB di tempat terbuka. Dengan alasan KNPB tidak terdaftar di kesbangpol. KNPB melalui tim negosiator melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian namun dari kepolisian dari POLDA Papua Barat tetap menolak kegiatan ibadah. Pihak POLDA PB mengatakan “akan membongkar pangung ibadah jika masi tetap bertahan dan akan ganti rugi semua biaya yang dikeluarkan oleh KNPB” Pihak Polda PB juga menekan KNPB. Namun KNPB mengatakan kami akan tungu, Kami hanya mau ibadah saja jadi kalo polisi dari POLDA PB mau datang bongkar silahkan datang dan bongkar tetapi kami tidak minta ganti rugi. Kami dari KNPB tetap menjaga pangung ibadah hingga pagi kegiatan diberlangsungkan.
Saat KNPB Mnukwar mendapat tekanan dari pihak kepolisian pada hari minggu, 1 mei 2016, hal tersebut ditangapi serius oleh LBH Jakarta terhadap Polda Papua Barat dan Polres Manokwari. Sekjen KNPB Mnukwar mendapat surat dari LBH Jakarta yang ditunjukan kepda POLDA PB dan POLRES Manokwari pada malam hari. Surat tentang Perihal: Pendapat Hukum tentang Kegiatan Ibadah KNPB Manokwari No Surat, 886/SK-ADV-MKR/V/2016, Kepada kapolres Manokwari , DiTempat.  Surat tersebuat di kirim ke KNPB agar diserahkan kepada pihak POLRES Manokwari, namun kondisi keamanan saat kegiatan tidak sesuai dengan apa yang direncanankan oleh pihak kepolisian untuk membubarkan ibadah yang dimediasi KNPB Mnukwar, sehingga surat tidak di lanjutkan ke kepolisian Manokwari.

FOTO KEGIATAN

  
  

 
 PRD Mnukwar
 Orasi KNPB


 Pembacaan statemen Politik rakyat West Papua














http://4.bp.blogspot.com/-MQs_xlxD-So/VUlBIYDLuMI/AAAAAAAAHyY/yYho_O8A4o4/s728/TPamonaanigif_zpsabf50008.gif

ULMWP Bersama Rakyat Dimediasi KNPB Lakukan Ibadah Syukuran dan Penyampaian Hasil KTT PIF



Mnukwar,  25 September 2015. Gerakan persatuan pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang merupakan 3 komponen perjuangan yang bersatu yaitu, Negara Federal Rebuplik Papua Barat (NFRPB), Parlemen Nasional Papua Barat (PNWP) dan West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL) dewan komite dalam negeri bersama  dan semua organisasi gerakan serta seluruh komponen rakyat bangsa Papua Barat, telah mengadakan ibadah syukuran serta penyampaikan hasil KKT PIF. Dimana isu West Papua telah dibahas dalam pertemuan Pasifik Island Forum (PIF) 07-11 September 2015 di Port Moresby PNG beberapa waktu lalu.
Ibadah syukuran tersebut dilaksanakan pada hari Jumat 25 september 2015 di sekretariat KNPB Jalur Gaza, Mnukwar. Ibadah syukuran yang penuh hikmat itu dimulai pada pukul 10.00 wpb, hingga berakhir pada pukul 01.00 wpb.
Ibadah syukuran dan penyampaian hasil ULMWP Lobi di PIF.dengan turunan NRFPB, PRD, WPNCL Wilayah Domberay- Manokwari Mengucapkan Terimakasih Kepad YTH:

 1. Pimpinan -  pimpinan negara kawasan Pasifik

2. PM. Salomon Island, Manasye Sogavare

3. Direktur Eksekutif Pasific Islands Association of Ngos (PIANGO),

4. LSM peduli kemanusian dan masyarakat Internasional. atas dukungan dan    

    membicarakan masalah pelanggaran HAM di Papua Barat dalam forum PIF.

Renungan singkat dipimpin oleh ev. nunit pahabol, s.th. dalam khotbah dikuti dalam kitab 1 tawarik 16 ayat 7- 20, dalam renungan tersebut mengajak semua pejabat negara maupun pejabat daerah papua sedang dalam kegelisahan karena uang namun aktifis Papua jangan pernah gelisah tetapi miliki hikmat dan bersandar kepada Tuhan dan berjuang bersam Tuhan Yesus, pdt. Pahabol juga menjelaskan walaupun siapapun dia, frofesor, doktor yang setinggi langit tidak akan membangun tanah Papua. Pemerintah Indonesia dan  pejabat Papua kacau balu  karena orang pintar dan nafsu uang banyak.
Setelah renugan singkat dilanjutkan dengan sambutan: sambutan pertama disampaikan oleh Parlemen Rakyat Daerah (PRD) mnukwar. melalui sekretaris Rafael Natkime. setelah kita bersatu dalam ULMWP berdasarkan deklarasi di saralana pada tahun 2014 lalu kini ada kemajuan politik yang luar bisa, setelah kita bersatu kita ajukan aplikasi di MSG pada bulan februari 2015, 3 bulan kemudian kita kita diterima di MSG sebagai observer.
Kita menjadi Obesrver mulai melakukan lobi-lobi dilakukan di beberapa negara Pasifik oleh ULMWP selama 2 bulan namun isu west papua mejadi satu isu dari agenda yang ditetapkan oleh sekertariat PIF dari 700 isu yang diusulkan dari melanesia polenesia dan mickronesia di sekertariat PIF. Kemudian isu West Papua berhasil dibahas dalam forum PIF. Kemurahan Tuhan, isu West Papua dibahas di Pasifik Island Forum (PIF) tegasnya. Selanjutnya, dihimbau kepada rakyat west papua di tanah air agar tidak terprofokasi dengan isu profokatif yang berunsur SARA. Jika ada persoalan unsur SARA maka segera diselesaikan secepatnya dan tidak berkepanjangan. Kita bersama tetap menjaga kedamaian di tanah West Papua hingga proses hak penentuan nasib sendiri diselesaikan di tingkat internasional. Pungkasnya juga bahwa kini pintu deklonisasi PBB sudah mulai goyang sehingga dimohon semua komponen tetap berdoa dan bekerja. Saudara kita dari Negara-negara kawasan pasifik dan Negara-negara ras Melanesia tidak tingal diam.
Sambutan berikut dari sekretaris Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Mnukwar, Melkias Beanal. Dalam sambutan  menjelaskan mekanisme kerja dalam  ULMP, KNPB sebagi media yang nantinya mediasi serta sebagai eksekutor setiap agenda penentuan nasib sendiri dari tiga 3 organ WPNCL, NRFPB, WPNCL, karena tiga organ besar bersatu dalam satu payung besar ULMWP. ketika agande kerja akan diturunkan oleh ulmwp kepada tim  kerja dari tim kerja dalam negeri akan melanjutkan ke daerah, setiap wialayh KNPB wilaya sebagai media akan mediasi rakyat mengadakan kegiatan dalam bentuk ibadah maupun aksi. ibadah dan penyampaian hasil hari ini merupakan salah satu agenda dari ULMWP yang dipercayakan kepada tim kerja ulmwp untuk di kerjakan dalam negeri tanah Papua.
selanjutnya sekretaris KNPB Mnukwar membacakan hasil ULMWP lobi di PIF dan membacakan statemen politik rakyat West Papua.  dalam pembacaan statemen ada 5 poin penting yang dibacahkan oleh Melkias Beanal adalah sebagai berikut:
1.    Kami rakyat  West Papua, mendukung penuh atas sikap PM. Salomon Island, Manasye Sogavare atas sikapnya menetapkan kerangka acuan dan rencana aksi terkait Papua Barat, terutama dalam proses di komite dekolonisasi atau komite 24 (c24) PBB. “bersandar pada penilaian Hak Asasi Manusia yang mana   akan menentukan apakah beberapa langkah hukum perlu diambil.
2.      Mendesak kepada  PBB agar segerah kirim tim pencari fakta atau pelopor khusus ke tanah Papua Barat, tentang berpendapat dan berexpresi kemanusiaan internasional di Papua Barat.
3.      kami rakyat  West Papua mendesak, kepada pemerinta indonesia, segerah membuka akses wartawan asing ke tanah Papua Barat tanpa syarat apapun, untuk meliput di seluruh tanah West Papua.
4.      Pemerintah Indonesia segera hentikan diplomasi kotor dan propoganda politik terhadap dunia Internasional sebab hal ini hanya menutupi pelangaran HAM di Papua Barat.
5.      Ucapan terima kasih rakyat West Papua kepada pemimpin-pemimpin Negara kawasan yang telah membicarakan masalah West Papua di PIF. Ini adalah langkah terbaik dan maju untuk menyelamatkan west papua pada khususnya, dan Melanesia barat, serta kawasan Pasifik pada umumnya.
Kami rakyat Papua Barat meminta pemerintah pusat (Jakarta) untuk segerah membuka ruang demokrasi di Papua Barat tanpa diskriminasi.
Setelah semua rangkaian ibadah syukuran dan penyampaian hasil lobi sekaligus membacakan statemen politik rakyat Papua Barat,  berakhir pada pukul 01.00 wpb. 

FOTO - FOTO











ARTIKEL & OPINI